Home/Blog/Ini 3 Tips untuk Mencari Calon Dosen Pembimbing
PendidikanIni 3 Tips untuk Mencari Calon Dosen Pembimbing
Senin, 13 November 2023

Peran dosen pembimbing untuk studi doktoral sangatlah penting. Inilah yang membedakan proses studi doktoral dan studi tahapan sebelumnya, karena dosen pembimbing yang mendampingi mahasiswa dari awal sampai akhir. Pengalaman saya menjalani studi doktoral, tidak ada yang memberi tahu saya bagaimana mencari dosen pembimbing dengan berbagai pertimbangannya. Kalau mengerti apa saja pertimbangan untuk mencari dosen pembimbing, kita bisa menentukan universitas mana yang akan kita masuki.
#1 SESUAIKAN KEPAKARAN CALON DOSEN PEMBIMBING DAN MINAT ANDA
Ini tahap yang menentukan. Dosen yang memiliki kepakaran yang berbeda dari minat anda, akan membuat anda sulit untuk beradaptasi. **Karena sepanjang studi doktoral, anda perlu mempertimbangkan masukan dari dosen pembimbing tersebut. Sebelum anda memulai studi, ada baiknya lihat daftar kepakaran dari dosen-dosen yang ada di universitas yang akan ada tuju. Sebelum saya memulai studi doktoral, saya berdiskusi lewat email terlebih dahulu dengan dosen-dosen dari bidang yang saya minati. Ini saya lakukan sebagai upaya pengenalan agar riset doktoral saya sesuai dengan minat saya. Dan ternyata benar, selama studi, komunitas ilmiah mana yang perlu saya ikuti, buku apa saja yang perlu dibaca, dan kegiatan ilmiah apa yang perlu saya ikuti, dosen pembimbing yang memberi info. Bayangkan jika saya kepakarannya tidak sesuai minat saya, praktis saya akan sangat sulit mengikuti. Kenali siapa saja dosen yang ada di universitas yang akan kita tuju dan hubungi mereka untuk perkenalan. Dengan mengenal kepakaran para calon dosen pembimbing, anda akan mudah beradaptasi dengan program S3. Studi doktoralmu akan sesuai dengan minatmu. Selamat berkenalan!
#2 HUBUNGI PARA ALUMNI DAN MAHASISWA BIMBINGAN CALON DOSEN PEMBIMBING YANG DITUJU
Kenali siapa saja dosen yang ada di universitas yang akan kita tuju dan hubungi mereka untuk perkenalan. Dengan mengenal kepakaran para calon dosen pembimbing, anda akan mudah beradaptasi dengan program S3. Studi doktoralmu akan sesuai dengan minatmu. Kalau anda sudah menemukan calon dosen pembimbing yang diminati, ini tahap super penting. Tidak banyak orang tahu, kalau pengalaman alumni dan mahasiswa bimbingan calon dosen pembimbing yang dituju sangat berlimpah.Praktis, merekalah yang paling tahu berbagai terkait studi doktoral dengan calon dosen pembimbing tertentu serta kehidupan kampusnya. Mereka punya banyak informasi internal yang eksklusif. Saya baru sadar ternyata kehidupan kampus untuk mahasiswa doktoral sangat unik dibanding mahasiswa sarjana dan magister, kita punya minat yang berbeda, pergaulan yang berbeda, serta kebutuhan yang berbeda. Karena studi doktoral bertujuan mempersiapkan para ahli di bidang tertentu di masa depan, proses ini biasanya paling dipahami oleh para alumni dan mahasiswa yang sementara menjalani. Itu yang membuat komunikasi dengan mereka menjadi sangat penting. Para alumni dan mahasiswa bimbingan dari calon dosen pembimbing yang kita tuju akan sangat membantu. Mereka bisa memberi informasi yang menentukan apakah kita layak lanjut di mendaftar di universitas yang kita tuju atau tidak. Komunikasi itu sangat menentukan. Selamat membangun relasi!
#3 ANDA MAU DIBIMBING BAGAIMANA?
Tidak banyak orang tahu, kunci keberhasilan studi doktoral sebenarnya terletak pada pengenalan diri sendiri. Anda bisa bergaul dengan siapa saja, tapi bagaimana anda meresponlah yang menentukan. Ini sangat penting terutama dalam relasi dengan dosen pembimbing. Cari tahu bagaimana karakter calon dosen pembimbing. Ketika saya memulai studi doktoral, ini saya tidak lakukan. Akibatnya saya sering bentrok dengan dsoen pembimbing akibat perbedaan karakter kami. Cari tahu melalui para alumni dan mahasiswa bimbingan yang aktif dari calon dosen pembimbing yang kita tuju. Karakter membimbing dosen tersebut apakah sesuai dengan minat anda. Karakter membimbing mahasiswa dari tiap dosen itu beragam, ini perlu anda kenali. Beberapa kenalan sesama mahasiswa doktoral saya sering mengeluh karena dosennya cuek, mereka inginnya dosen yang menuntun. Sementara saya inginnya dosen yang cuek, karena saya sudah mengerti apa yang saya mesti lakukan. Semua itu tergantung anda mau dibimbing bagaimana. Hal ini perlu anda ketahui sejak awal terlebih sebelum memulai studi. Singkat cerita, studi doktoral adalah perjalanan panjang yang berliku. Tahu mengenai apa saja yang penting terkait mencari calon dosen pembimbing akan sangat menentukan keberhasilan anda. Selamat mencari!
Artikel Terkait

Benarkah Skripsi Itu Menakutkan? Terjawab Sudah di Sini
PendidikanMinggu, 12 November 2023

Pentingnya Dosen Pembimbing dan Bimbingan Akademik
PendidikanSabtu, 10 November 2023

Dari Skripsi ke Project Prototype : Demi Melahirkan Lulusan Sarjana yang Kreatif
SkripsiJum’at, 09 November 2023

Skripsi sebagai Labirin Tantangan: Antara Mahasiswa, Dosen Pembimbing, dan Mitos Menyesatkan
SkripsiKamis, 08 November 2023